Dee



Wanita ini adalah salah satu wanita yang penulis kagumi. Wanita yang bernama asli Dewi Lestari Simangunsong ini sudah banyak mengeluarkan karya dalam dunia literasi, khususnya di cerita pendek dan novel. Tercatat bahwa Dee sudah menulis tujuh novel yang enam di antaranya adalah karya lanjutan yang berjudul Supernova, dan yang lainnya adalah Perahu Kertas.
   Sudah banyak pula cerita pendek yang sudah diciptakan olehnya, seperti Filosofi Kopi, Sikat Gigi, dan Rico De Coro. Cerita-cerita pendek dan novel yang ditulisnya bukanlah karya biasa. Meskipun beberapa karyanya ada yang lebih condong ke agama Budha, tapi jika lebih dilihat dalam unsur sastra, karyanya sangatlah apik dan kaya akan kata. Tak diragukan pula, beberapa sastrawan Indonesia pun telah mengakui apa yang telah ditulisnya, seperti  Sudjiwo Tedjo dan Sapardi Djoko Damono. 
      Penulis sangat mengapresiasi karya-karyanya, karena Dee telah membangunkan dunia sastra yang walaupun tidak tertidur, tapi telah lama sayup dalam kekalutan dunia modern. Dia mengembangkan sastra kontemporer yang memang seharusnya dilakukan oleh sastrawan-sastrawan muda. Fiksi yang menjadi genrenya juga tak kalut dengan bahasa-bahasa yang kaku. Keluasan kata-kata yang digunakan sangatlah rapi dan tak membosankan.
   Di buku edisi pertama Supernova, Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, sangat tergambarkan penggabungan dari fiksi dan fisika, yang memang tergolong rumit untuk dipahami beberapa saat. Tapi, itulah apa yang memang dibutuhkan sekarang. Pengembangan gaya bahasa dari genre fiksi sains dengan bahasa-bahasa fisikis yang sangat jarang digunakan dalam dunia sehari-hari. Jadi, kegelutan dan rasa penasaran pun lebih teransang dari prespektif para pembaca.
   Tulisan-tulisan novelis berumur 41 tahun ini mengandung beberapa hal yang jarang terdengar tapi menarik untuk diketahui. Seperti pecinta kopi yang hidupnya hanyalah untuk kopi dan bukan untuk yang lain dalam cerita pendek Filosofi Kopi. Yang lainnya adalah cinta seekor kecoa muda dengan seorang gadis yang kebetulan takut dengan kaum para makhluk yang tergolong banyak ditakuti dalam Rico De Coro. Cerita-ceritanya sederhana, tapi Dee merajutnya dengan benang-benang emas yang rasanya seperti coklat Cadburry yang meleleh di mulut, sangat lihai dan cerdik. 

Comments